Seutama Utama Manusia adalah Yang Paling Banyak Memberi Manfaat Untuk Orang Lain

BAB NIAT

Kitab Al Lu'Lu' Wal Marjan Shahih Bukhari Muslim 1

1. BAB NIAT


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَنْ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّبِ رَضِى اللّٰهُ عَنْهُ قَا : سَمِعْتُ رَسُلُ اللّٰهِ صلى الله عليه وسلام يقول : إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907]

hadits ini menunjukkan kepada kita peranan niat dalam syariat agama.

Niat inilah yang dapat memisahkan antara adat dengan ibadah perbuatannya sama tetapi nilainya berbeda disebabkan oleh niat.
sama-sama mandi tetapi berbeda dengan niat demikian pula hal pahala dan dosa sebab Allah hanya menilai tiap Amal itu tergantung ada niatnya sebab letaknya niat itu di dalam hati dan Allah selalu melihat hati kita sehingga diketahui dan dinilai amal itu menurut niatnya.

maka tiap amal yang terjadi karena perasaan Iman Maka itulah amal dinamakan karena Allah dan rasulnya sebaliknya yang bukan dorongan ajaran Iman maka amal itu terhenti pada tujuan amal saja.

Tidak ada komentar: