Assalamu’alaikum, netter yg
dimuliakan Allah,kali ini saya kemukakan cara agar seorang muslim
diangkat derajatnya oleh Allah. Ada beberapa hal yg perlu netter jalani bila kita sebagai Muslim diangkat derajatnya, baik
dimata manusia maupun dimata Allah, yang coba saya sarikan dari sebagian sumber
Al Quran dan Al Hadits.
Agar derajat kita sebagai muslim diangkat
oleh Allah, kita perlu banyak mempelajari teladan/ contoh tentang orang orang
yang ‘terpandang’ sekalipun ia bukan dari golongan orang yang kaya atau
berpangkat, namun sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar besarnya bila banyak
sekali kesalahan ataupun kekurangan, karena sampai saat ini pun saya masih
terus belajar. Syukur bila ada kritik dan saran, akan sangat saya hargai.
Oke langsung saja
1.
Banyak menuntut ilmu, ilmu apa saja, terlebih
ilmu agama atau ilmu yang dapat membantu memperbaiki segi kehidupan manusia dan
lingkungan sehingga tercapai kehidupan yang harmonis, seimbang, saling
menguntungkan. Menuntut ilmu hukumnya WAJIB bagi orang Islam baik laki dan
wanita, mulai kecil sampai tua, dari yang bayar mahal sampai yang gratisan
(terus terang saya demen yang gratisan ini bos, heee..). kenapa ilmu saya
tempatkan di nomor 1, karena menurut saya segala sesuatu itu awalnya adalah
teori dulu baru praktek (kalo gak salah nih). Dan Allah akan meninggikan
derajat orang dengan ilmu, sebagaimana tersebut dalam Firman-Nya (terjemahan
bebasnya) : “Allah akan meninggikan
orang Islam dan orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat.” –Al
Mujadalah 11-
2.
Sering mendirikan sholat malam disaat orang
biasa tidur atau begadang, sebagai sarana ber-mediasi kepada Sang Khaliq,
sambil merenungi kesalahan yang kita berbuat lalu memohon ampun untuk kedepan
berbuat kebaikan yang lebih baik lagi. Firman Allah dalam surat Al Isra’
(ayatnya silakan cari sendiri ya… hitung hitung guna membuktikan kesungguhan
anda dalam menuntut ilmu). Terjemahan bebasnya begini : “Dan pada sebahagian malam, ber-tahajjudlah kalian sebagai ibadah
tambahan bagimu, mudah mudahan Alloh mengangkat kamu ke maqom/ kedudukan yang
terpuji.” Ibadah pada saat malam sungguh sangat berkesan, lebih khusyu,
lebih tenang, sebab ibarat handphone, sinyal pada malam hari juga bening
sekali, begitu juga dengan munajat kepada Nya, sungguh terasa seperti kita
sedang ber asyik masyuk dengan kekasih kita. Sangat berkesan sekali.
3.
Tidak meminta bantuan kepada manusia. Karena
setiap hari sedikitnya 17 X kita telah
mengucapkan ikrar : “iyya kana’ budu
wa iyya kanas ta’in” hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami
mohon pertolongan.” (dalam surat Al Fatihah). Sebagaimana kita ketahui
bahwa manusia jika dimintai tolong akan merasa keberatan walau awal awalnya
ihlas, lain halnya dengan kalau kita mohon pertolongan kepada sang Khalik,
semakin kita sering memohon pertolongan, Dia akan semakin senang kepada kita
dan akan semakin mencintai kita. Dan orang yang sering minta tolong kepada
manusia, derajatnya semakin turun. Sebaliknya jika kita merasa cukup dengan apa
yang ada, kita semakin dianggap sebagai orang yang berkecukupan, sekalipun
barangkali kita emang butuh bantuan orang lain dalam hal hal tertentu yang
memang kita tidak bisa melakukannya. Didalam sebuah hadits dari Jabir ra.
Rasulullah SAW bersabda (yang artinya) : “…..dan
ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan orang beriman itu adalah berdiri
mengerjakan sholat malam, dan kejayaannya adalah dirinya merasa cukup dari
orang lain.” HR. Baihaqi dalam kitab Muhtarul Hadits halaman 14.
4.
Senantiasa bersikap Tawadlu’ ; bersikap santun
merendahkan diri tidak sombong, sebab dalam sebuat riwayat hadits disebutkan : “Sifat Tawadlu’ (merendahkan diri) itu
tidak menambah kepada seorang hamba selain meninggikan derajat, karena itu
ber-tawadlu’lah maka Allah akan meninggikan derajatmu…” (HR. Ibnu
Abiddunya dalam kitab Muhtarul Hadits no. 484 halaman 232)
5.
Bersifat suka memaafkan kesalahan orang lain,
sebagaimana kelanjutan hadits no. 4 di atas, : “…Dan sifat Pemaaf itu tidak menambah kepada seorang hamba selain
kemuliaan, karena itu hendaklah suka memaafkan, maka Allah akan memuliakan
kamu…”
6.
Hendaklah menjadi orang yang bermanfaat bagi
orang lain, karena Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits : “sebaik baik kalian adalah orang yang
paling bermanfaat bagi orang lain.” Termasuk dalam kategori ini adalah
orang yang suka menolong, suka memberi, suka bersedekah kepada kerabat, sahabat
dan orang lain, baik dalam hal materi maupun non materi sepanjang untuk
kemashlahatan dan bukan untuk maksiat kepada Allah.
Kiranya itu saja yang bisa saya
kemukakan, semoga Allah memudahkan setiap langkah kita didalam melangkah menuju
Ridlo-Nya, amin.
Best Regards,
Agung Ichwanto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar