Seutama Utama Manusia adalah Yang Paling Banyak Memberi Manfaat Untuk Orang Lain

BAB: CABANG-CABANG IMAN


Kitab Al Lu'Lu' Wal Marjan Shahih Bukhari dan Muslim 1


BAB:  CABANG-CABANG IMAN

حديث أَبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: الإِيمانُ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً وَالْحَياءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإِيمانِ

21. Abu Hurairah r.a berkata: Nabi saw. bersabda: Iman itu enam puluh lebih cabangnya, dan sifat malu itu satu cabang dari iman. (Bukhari, Muslim).
 Muslim meriwayatkan: Tujuh puluh lima cabang, yang utama kalimat La ilaha illallah, dan yang terendah menghalaukan gangguan di jalanan, dan malu itu satu cabang dari iman.

حديث ابْنِ عُمَرَ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم مَرَّ عَلى رَجُلٍ مِنَ الأَنْصارِ وَهُوَ يَعِظُ أَخَاهُ في الْحَياءِ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: دَعْهُ فَإِنَّ الْحَياءَ مِنَ الإِيمانِ

22. Ibn Umar r.a. berkata: Nabi saw. melihat seorang yang menasehati saudaranya karena malu, maka Na,bi saw. bersabda: Biarkanlah ia, karena sesungguhnya malu itu daripada iman. (Bukhari, Muslim).

حديث عِمَرانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: الْحَياءُ لا يَأتي إِلاّ بِخَيْرٍ

23.    Imran bin Hushain r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Malu itu  tiada  mendatangkan sesuatu  kecuali baik.   (Bukhari,  Muslim).



Tidak ada komentar: