Kitab Al Lu'Lu' Wal Marjan 1
BAB: WAJIB BERIMAN KEPADA ALLAH DAN
RASULULLAH SERTA MENJALANKAN SEMUA SYARI'AT AGAMA
حديث ابْنِ عَبّاس قَالَ إِنَّ وَفْدَ عَبْدِ الْقَيْسِ لَمّا أَتَوُا النَّبِيَّ
صلى الله عليه وسلم قَالَ: مَنِ الْقَوْمُ أَوْ مَنِ الْوَفْدُ قَالُوا: رَبِيعَةَ
قَالَ: مَرْحَبًا بِالْقَوْمِ أَوْ بِالْوَفْدِ غَيْرَ خَزايا وَلاَ نَدَامَى فَقالُوا:
يا رَسُولَ اللهِ إِنَّا لاَ نَسْتَطِيعُ أَنْ نَأْتِيَكَ إِلاَّ في الشَّهْرِ الْحَرامِ،
وَبَيْنَنَا وَبَيْنَكَ هَذا الْحَيُّ مِنْ كُفّارِ مُضَرَ، فَمُرْنَا بِأَمْرٍ فَصْلٍ
نُخْبِرْ بِهِ مَنْ وَرَاءَنا وَنَدْخُلْ بِهِ الْجَنَّةَ وَسَأَلُوهُ عَنِ الأَشْرِبَةِ
فَأَمَرَهُمْ بِأَرْبَعٍ وَنَهاهُمْ عَنْ أَرْبَعٍ: أَمَرَهُمْ بِالإِيمانِ بِاللهِ
وَحْدَهُ، قَالَ: أَتَدْرُونَ مَا الإِيمانُ بِاللهِ وَحْدَهُ قَالُوا: اللهُ وَرَسُولُهُ
أَعْلَمُ، قَالَ: شَهادَةُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ
اللهِ، وَإِقامُ الصَّلاةِ وَإِيتاءُ الزَّكاةِ وَصِيامُ رَمَضَانَ وَأَنْ تُعْطُوا
مِنَ الْمغنَمِ الْخُمُسَ وَنَهاهُمْ عَنْ أَرْبَعٍ: عَنِ الْحَنْتَمِ وَالدُّبَّاءِ
وَالنَّقِيرِ وَالمُزَفَّتِ وَرُبَّما قَالَ المُقَيَّرِ وَقالَ: احْفَظُوهُنَّ وَأَخْبِرُوا
بِهِنَّ مَنْ وَراءَكُمْ أخرجه البخاري في:
10. Ibn Abbas r.a. berkata: Ketika utusan dari Abdul-Qays datang
kepada Nabi saw. ditanya: Utusan siapakah kalian? Jawab mereka: Rabi'ah. Maka
disambut oleh Nabi saw.: Selamat datang rombongan utusan yang tidak kecewa dan
tidak akan menyesal. Lalu mereka berkata: Ya Rasulullah, kami tidak dapat
datang kepadamu kecuali dalam bulan haram (Rajab, Dzukja'dah, Dzulhijjah,
Muharram), sebab di antara kami dengan kamu ada suku kafir dari Mudhar (ya'ni
yang selalu merampok di jalanan), karena itu ajarkan pada kami ajaran yang
jelas terperinci untiik kami beritakan pada orang-orang yang di belakang kami,
dan dapat memasukkan kami ke sorga, juga mereka menanyakan tentang minuman.
Maka Nabi saw. menyuruh mereka empat dan mencegah dari empat: Menyuruh beriman
kepada Allah saja. Lalu ditanya: Apakah kalian mengerti apakah iman pada Allah
saja itu? Jawab mereka: Allah dan Rasulullah yang lebih mengetahui. Maka sabda
Nabi saw.: Percaya bahwa tiada Tuhan kecuali Allah, dan Nabi Muhammad utusan
Allah, dan mendirikan shalat, dan mengeluarkan zakat dan puasa bulan Ramadhan,
dan
memberikan
seperlima dari hasil ghanimah, dan melarang mereka membuat minuman dalam genuk,
atau dibuat dalam labu, ataii melobangi batang pohon, atau bejana yang dicat
dengan tir. Kemudian Nabi saw. bersabda: Ingatilah semua itu dan sampaikan pada
orang-orang yang di belakangmu. (Bukhari, Muslim).
Dalam riwayat Muslim ada tambahan: Bahwa Nabi saw. bersabda
kepada Al-Asyaj: Sesungguhnya anda memiliki dua sifat yang disuka oleh Allah,
yaitu kesabaran dan ketenangan.
Riwayatnya ketika utusan itu telah sampai ke kota Madinah
maka semua rombongannya segera pergi kepada Rasulullah saw. kecuali Al-Asyaj,
yang tenang-tenang berganti pakaian dan memperbaiki dirinya, baru ia menghadap
kepada Rasulullah saw. Dan ketika Rasulullah saw. tanya pada rombongan: Apakah
kamu mewakili kaummu? Jawab mereka: Ya. Tetapi Al-Asyaj berkata: Ya Rasulullah,
kami akan berbai'at mengenai diri kami, kenoudian bila kami kembali
menyampaikan ajaran-ajaranmu kepada
kaum kami, maka siapa
yang menurut, termasuk pada golongan kami, dan yang tidak maka terserah. Maka
Nabi saw. memuji Al-Asyaj: Sungguh anda memiliki sifat yang disuka oleh Allah
yaitu ketenangan dan sabar.
حد يث ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم لَمَّا بَعَثَ
مُعَاذاً رضي الله عنه عَلى الْيَمنِ قَالَ: إِنَّكَ تَقْدَمُ عَلى قَوْمِ أَهْلِ كِتَابٍ،
فَلْيَكُنْ أَوَّلَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ عِبادَةُ اللهِ، فَإِذَا عَرَفُوا اللهَ
فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللهَ قَدْ فَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَواتٍ في يَوْمِهِمْ
وَلَيْلَتِهِمْ، فَإِذا فَعَلُوا فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللهَ فَرَضَ عَلَيْهِمْ زَكاةً
مِنْ أَمْوالِهِمْ وَتَردُّ عَلى فُقَرائِهِمْ فَإِذا أَطَاعُوا بِها فَخُذْ مِنْهُمْ
وَتَوَقَّ كَرائِم أَمْوالِ النَّاسِ
11. Ibn Abbas
r.a. berkata: Ketika Rasulullah saw, mengutus Mu'adz bin Jabal r.a. ke Yaman,
berpesan: Anda akan menghadapi orang-orang ahli kitab, karena itu harus pertama
yang anda ajarkan kepada mereka tauhid dalam beribadat kepada Allah, maka bila
mereka telah mengerti benar, beritahukan pada mereka bahwa Allah mewajibkan
atas mereka shalat lima waktu tiap sehari semalam, dan bila mereka telah
mengerjakan itu, beritakan pada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka
mengeluarkan zakat harta untuk diberikan kepada fakir miskin mereka, maka bila
mereka taat pada itu, maka anda terima dari mereka, dan berhati-hati jangan
mengambil milik kesayangan mereka. (Bukhari, Muslim).
حديث ابْنُ عَبّاسٍ
أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم بَعَثَ مُعاذًا إِلى الْيَمَنِ فَقالَ: اتَّقِ
دَعْوَةَ المَظْلُومِ فَإِنَّها لَيْسَ بَيْنَها وَبَيْنَ اللهِ حِجابٌ
12.
Ibn Abbas r.a. berkata: Ketika Nabi saw. mengutus Mu'adz r.a. ke Yaman berpesan
padanya: Berhati-hatilah dari do'anya orang dianiaya, sebab antaranya dengan
Allah tidak ada hijab (dinding). (Bukhari, Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar